Senin, 25 April 2016

Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2



Nur M. Ansyari /15212467 /4EA06

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2 #softskill
Carilah conjunction sentence in your app latter
Nb : Italic / is conjunction sentence I mean



HRD Department
Bank Negara Indonesia
Cabang Jakarta Kota
Lada Street No 1st
Jakarta Kota

Dear Sir or Madam,

I am writing to you to inquire about the possibility of working in your company that was informed by Website www.bni.co.id. I am interested in “Supervisor ” position.

My name is Ansyari. I am twenty one years old. I have background in Economic Management in Gunadarma University and now i have graduate from my college and waiting letter of graduate (Surat Tanda Kelulusan)

With my educational background, I’m confident that my qualification and skills could make significant contributions to your company. I will be able in all position. Besides that, I am a person who can work either independently or as part of team. I am also initiative, hardworking and eager to learn. I have been training at PT. Panca Aranun, Bandung.

My resume has been attached which outline my qualification in greater detail. I would appreciate the opportunity to discuss my qualification; please keep this application confidential. I will look forward to hearing from you soon.

Sincerely yours,

ANSYARI

Jumat, 18 Maret 2016

Tugas 1 Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2 / 4EA06

Nama Kelompok :
1.      Nur M. Ansyari          15212467
2.      Nanda Ariatama        15212230

Tugas :
Buatlah karangan yang terdapat didalamnya kalimat simple, compuond dan complex

(Complex Sentence) Toni had online chat with a girl from Geek named Anna last night. (Simple Sentence) Anna introduced her as a cheerful and optimistic girl with green eyes.  (Compound Sentence)From her photo she has sent, Toni know that she has blonde hair, brown skin and sharp nose.  (Simple Sentence) She looks very beautiful with nice smile.  (Complex Sentence) From her information, she’s interested in everything connected to science, literature and culture.  (Simple Sentence) She learns Enlish on her spare time. She studies in Senior High School now.  (Compound Sentence) She promised send her Photographs soon.

Sabtu, 28 Maret 2015

Bidang kajian manajemen (pemasaran)

Pendahuluan


1. Pengertian Manajemen


Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.j


2. Tingkatan Dalam Manajemen


Pada umumnya, Organisasi atau Badan Usaha mempunyai sedikitnya tiga jenjang manajemen yaitu :


a. Manajemen puncak (Top Management)


Manajemen puncak adalah jenjang manajemen tertinggi, biasanya terdiri dari dewan direksi dan direktur utama. Dewan Direksi mempunyai tugas memutuskan hal-hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Manajeman puncak bertugas menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing interaksi organisasi dengan lingkungannya.


b. Manajemen Menengah (Middle Management)


Manajemen Menengah mempunyai tugas mengembangkan rencana-rencana operasi dan menjalankan tugas-tugas yang ditetapkan manajemen puncak. Manajeman Menengah bertanggung jawab pada manajemen puncak.


c. Manajeman Pelaksanaan (Supervisory Management)


Manajemen ini bertugas untuk menjalankan rencana-rencana yang dibuat manajemen menengah. Selain itu mereka juga mengawasi para pekerja dan bertanggung jawab pada manajemen menengah.


Kajian bidang manajemen


Dalam manajemen, terdapat beberapa bidang kajian manajemen, yaitu diantaranya promosi atau pemasaran. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.


Tujuan promosi di antaranya adalah:


l Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial


l Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba


l Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan


l Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar


l Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing


l Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.


l Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen


Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:


l Melalui e-mail,


l Melalui sms


l Melalui pembicaraan


l Melalui iklan


l Media sossosial dl


Contoh promosi antara lain:


l Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X


l Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator


l Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis


l Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store


l Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis


Kesimpulan


Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar promosinya dapat maksimal dan hasilnya memuaskan. Hubungan promosi dengan penjualan dalam suatu manajemen adalah yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi atau distributor akan mengurangi kegiatan promosi.


Daftar pustaka


Saputro, Muhammad Abdul Mukhy Iman Hadi, Pengantar Mananemen (untuk Stie), Universitas Gunadarma, Depok, 1991.


Wikipedia



Minggu, 22 Maret 2015

softskill tugas 1 b. indo (nur m. ansyari)

1. Pengertian karya akademik/ilmiah


Karya tulis akademik /ilmiah merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan atau karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan terarah. Ada yang mengatakan karya tulis itu sebagai gagasan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan


contoh dalam bentuk paragraf :


Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 menyebabkan perekonomian nasional hancur. Banyak usaha di bidang industry, pertanian, perdagangan dan jasa mengalami kelumpuhan bahkan sampai terhenti aktivitasnya. Kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha yang dapat berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional. UMKM menjadi wadah yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif. UMKM adalah usaha yang bersifat padat karya, tidak membutuhkan persyaratan seperti tingkat pendidikan, keterampilan kerja, dan penggunaan modal usaha relatif sedikit serta penggunaa teknologi yang sederhana.




2. perbedaan karya akademik dan non-akademik


l Karya akademik/ilmiah


a. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.observasi.


b. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.


c. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.


l Karya non-akademik/non-ilmiah


Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat, antara lain :


a. Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi


b. Perrsuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative


c. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan


d. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.


l contoh karya akademik dan non akademik


Karangan akademik/ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis,


karangan non-akademik /nonilmiah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.




3. Setiap penulis akademik perlu berefleksi tentang pembacanya, yaitu


a. Siapa yang membaca karyanya?


Karya akademik merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan atau karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Karya ini pada umumnya dibaca oleh para pelajar khusunya para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian guna melengkapi tugas akhir dan syarat kelulusan dari universitas masing-masing mahasiswa. Karya ini biasa dibaca oleh para kalangan mahasitingkatgkat lanjut guna mencari referensi untuk menyusun berbagai laporan.


b. Bagaimana cara mengekspresikan gagasannya?


Gagasan ini dapat diapresiasikan dengan cara mengupload tulisan ilmiah tersebut ke berbagai media, baik media cetak, dan media internet.


c. Seberapa banyak teks yang perlu ditulis?


Teks yang digunakan jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak, namun isi dari penulisan tersebut harus jelas dan harus dengan bukti yang konkret.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Segmentasi Pasar (PT. HM Sampoerna)

Nur M. Ansyari (15212467)
Kelas: 3EA06
Mata Kuliah: Perilaku Konsumen#
Dosen: Bapak M. Muji

                                                        
                                                                                                           BAB I
                                                                                                   PENDAHULUAN

     I. LATAR BELAKANG

     Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada srategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .

     Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang. 

    2. Rumusan Masalah
        1. Apa itu segmentasi pasar ?
        2. Mengapa produsen membuat segmentasi pasar ?
        3. Studi kasus





                                                                                                           BAB II
                                                                                                     PEMBAHASAN

Apa itu segmentasi pasar ?
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

Faktor penetapan 
Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:

Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.

Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.

Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.

Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

Syarat 
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
Dapat diukur
Dapat dicapai
Cukup besar atau cukup menguntungkan
Dapat dibedakan
Dapat dilaksanakan

Tingkat 
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.

Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.

Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.

Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.

Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

2.Mengapa produsen melakukan segmentasi pasar?

Alasan mendasar perusahaan melakukan segmentasi pasar adalah, karena konsumen memiliki perbedaan kebutuhan dalam setiap produk dan oleh sebab itu konsumen akan memberikan reaksi yang berbeda untuk setiap produk yang ditawarkan kepadanya. Dalam banyak kasus, perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimum dengan mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu dibanding dengan memperkenalkan satu jenis produk untuk konsumsi massal. Dalam pengaplikasian segmentasi pasar, diperlukan dua komponen dasar, yaitu strategi dan analisis. Strategi pasar dimaksudkan untuk mengarahkan kegiatan pemasaran pada segmen yang dipilih atas dasar kebutuhan dan karakteristik tertentu. Sedangkan analisis segmentasi pasar dimaksudkan untuk menentukan target atau sasaran pasar pada segmen yang dipilih. Ini berarti strategi dan analisis harus ditentukan lebih dulu sebelum strategi pemasaran dapat dilaksanakan. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.

2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
6. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
7. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
8. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
9. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

Studi Kasus Segmentasi Pasar Produk PT. HM Sampoerna

SEJARAH PT. HM SAMPOERNA

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357.

Keluarga sampoerna merintis perusahaan rokoknya dari sebuah kios tembakau kecil hingga menjadi perusahaan internasional dalam kurun waktu 90 tahun. PT Hanjaya Mandala Sampoerna adalah contoh paling senpurna betapa sebuah usaha rumahan, dengan jatuh bangun yang menyakitkan, akhirnya bisa menjadi perusahaan besar tingkat nasional dan diperhitungkan secara internasional dengan laba bersih triliunan rupiah pertahun.

PT HM Sampoerna Tbk. / PT Hanjaya Mandala Sampoerna (IDX:HMSP ) adalah perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.

Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe dan A Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga terkenal karena iklannya yang kreatif di media massa.
Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing kategori CSR.

SEGMENTASI PT HM SAMPOERNA

Dalam segmentasi pasar rokok A-mild, lebih ke arah Segmentasi Demografi yaitu Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel sepertiusia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan,agama, ras dan kebangsaan.

Sampoerna A-mild membagi masyarakat kedalam segmen masyarakat terdidik yang mengerti benar akan bahaya merokok tetapi tetap memilih untuk merokok. Padasegmen masyarakat terdidik, terdapat konsumen yang sangat potensial bagi produsenrokok, yaitu kalangan anak muda terdidik yang mengetahui dampak rokok, tetapi mengambil resiko untuk merokok.  
Nantinya dapat menjadi konsumen jangka panjang bagi perusahaan, karena rokok dapat menimbulkan keterikatan. Apabila konsumen anak muda terikat, maka perusahaan akan memiliki potensi konsumen yang akan loyal dalam jangka panjang.
Untuk itu PT HM Sampoerna Tbk akan terus mencoba melakukan penetrasi untuk produk rokok premium. Diantaranya dengan meluncurkan produk terbarunya yang diberini nama Avolution.
Avolution sudah dilempar kepasar sejak 9 Februari lalu, untuk meramaikan pasar di segmen kretek Indonesia dengan target pasar bagi perokok dewasa. Target pasar dari rokok Avolution adalah usia dewasa yang berusia antara 25 hingga 29 tahun

Sampoerna pernah mencoba meluncurkan produk baru, yang memakai kandungan saus cukup banyak, tapi gagal. Akhirnya, disadari bahwa rokok tembakau inilah yang justru merupakan kekuatan bagi sampoerna. Dji Sam Soe, sebagai tulang punggung Sampoerna, pada saat ini bisa mencapai 80% dari total omset.

Produk - Produknya :
A. Dji Sam SoeF. Kraton Dalem
B. A MildG. Panamas
C. U MildH. Komet
D. Sampoerna HijauI. Sampoerna Pas
E. AvolutionJ. A Flava

Kelebihannya:
- Produk-produknya berkualitas.
- Beragam-ragam jenis produk.
- Mudah di dapat di pasar-pasar terdekat.

Kekurangannya :
- Harga Produknya relatif mahal.

Pesaing - Pesaingnya :
- PT. Djarum.
- PT . Bentoel.
- PT. Gudang Garam.

Strategi Yang Di Gunakan Dalam Persaingan :
-SO Strategy (S1,O4) Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara (S4,O1) Berusaha untuk mencari investor, dibawah naungan Philip morris memudahkan sampoerna untuk mencari modal. (S5,03) Promosi besar-besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi bisnis. (S3,05) melakukan strategi merebut customer (S2,O2)Tetap mempertahankan pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini.

-OW Strategy (W5,O1) Atur strategi untuk mempromosikan Avolution di luar negeri melalui bantuan perusahaan Philip Morris (W3,O2) Lebih memfokuskan strategi untuk mempertahankan mild sebagai tren saat ini (W2,O4) Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih. (W1,O5) Tekankan Finest Quality kepada customer dan buat persepsei finest Quality tersebut melalui media promosi. (W4,O3) Pada event yang berskala besar adakan promosi besar-besaran untuk meningkatkan awareness customer.

-SO Strategy (S5,T1) Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk meningkatkan awareness
(S2,T3) Kendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga mild. (S3,T5) Berusaha untuk mendapatkan sponsor melalui syarat tertentu (S5,T4) adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih murah. (S1,T2) Pertahankan customer dan bangun persepsi di customer bahwa sampoerna The Finest Quality.

-OW Strategy (W2,T4) Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena bea cukai yg mahal, tingkatkan penawaran dalam negeri. (W3,T2) Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM filter (W1,T1) Membuat Strategi CSR untuk menghadapi perda rokok. (T4, W5) Buat citra Avolution lebih exclusive lalu ekspor keluar negeri. (W4,T5) Manfaatkan event berkala sampoerna untuk promosi produk.

Analisis SWOT :
Dari analisis SWOT PT HM Sampoerna Tbk,dapat di perinci menjadi beberapa inti yakni sebagai berikut:
·Strength
1. Kualitas Bahan Baku
2. Menguasai pangsa pasar
3. Kredibilitas perusahaan
4. Budaya Perusahaan
5. Nilai capital yang besar

·Weakness
1. Harga yang cukup mahal
2. Kurang diminatinya produk rokok kretek mild di Internasional
3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
4. Modalyang cukup besar untuk mengadakan event berkala.
5. Lambatnya pertumbuhan rokok Avolution

·        Opportunity
1. Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
2. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) diIndonesia
3. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
4. Kemungkinan lahirnya produk baru
5. Beralihnya customer competitor ke rokok (LTLN) Sampoerna

·Threath
1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
4. Tingginya pajak rokok
5. Berkurangnya event yang disponsori oleh industry rokok





                                                                                                           BAB III
                                                                                                         PENUTUP

 KESIMPULAN
      PT Sampoerna menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Selain itu perusahaan ini melakukan differensiasi produk terhadap produk lain dengan diluncurkannya
produk A-Mild.

      Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. dan juga berbagai jenis merk dikeluarkan oleh Perusahaan ini. Perusahaan sampoerna Tbk, haruslah selalu bercermin tantang kondisi perusahaan saat ini melalui analisis SWOT, karena dengan SWOT kita bisa menciptakan strategi untuk kemajuan perusahaan yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil weakness dan Threath





DAFTAR PUSTAKA

1] Another True Capitalist” ke “A True Capitalist merupakan sebutan Sjahrir menyebut proses akusisi keluarga H.M Sampoerna ke Philip Morris. Majalah GATRA 28 Maret 2005

[2] Lihat. Profil PT H.M. Sampoerna Sejarah Perseroan 2007; Sinar Media, 22 October 2003; Nurul Qomariyah Detik.com 15 Maret 2005: Ada Apa Keluarga Sampoerna?

[3] Kompas, Kamis, 09 Agustus 2007

[4] Op Cit, Sjahrir. 2005. Akuisisi PT HM Sampoerna: Perubahan Paradigma Kapitalisme Indonesia. Majalah GATRA 28 Maret 2005.

[5] Kompas, Kamis, 19 Mei 2005
www.sampoerna.com,
www.liputan6.com, 
www.wikipedia.com
Sumber : www.docstoc.com
http://emilyaputri.blogspot.com/2012/10/mengapa-produsen-melakukan-segmentasi.html

Segmentasi Pasar (PT. HM sampoerna)

ur M. Ansyari (15212467)
Kelas: 3EA06
Mata Kuliah: Perilaku Konsumen#
Dosen: Bapak M. Muji

                                                        
                                                                                                           BAB I
                                                                                                   PENDAHULUAN

     I. LATAR BELAKANG

     Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada srategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .

     Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang. 

    2. Rumusan Masalah
        1. Apa itu segmentasi pasar ?
        2. Mengapa produsen membuat segmentasi pasar ?
        3. Studi kasus





                                                                                                           BAB II
                                                                                                     PEMBAHASAN

Apa itu segmentasi pasar ?
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

Faktor penetapan 
Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:

Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.

Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.

Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.

Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

Syarat 
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
Dapat diukur
Dapat dicapai
Cukup besar atau cukup menguntungkan
Dapat dibedakan
Dapat dilaksanakan

Tingkat 
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.

Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.

Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.

Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.

Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

2.Mengapa produsen melakukan segmentasi pasar?

Alasan mendasar perusahaan melakukan segmentasi pasar adalah, karena konsumen memiliki perbedaan kebutuhan dalam setiap produk dan oleh sebab itu konsumen akan memberikan reaksi yang berbeda untuk setiap produk yang ditawarkan kepadanya. Dalam banyak kasus, perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimum dengan mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu dibanding dengan memperkenalkan satu jenis produk untuk konsumsi massal. Dalam pengaplikasian segmentasi pasar, diperlukan dua komponen dasar, yaitu strategi dan analisis. Strategi pasar dimaksudkan untuk mengarahkan kegiatan pemasaran pada segmen yang dipilih atas dasar kebutuhan dan karakteristik tertentu. Sedangkan analisis segmentasi pasar dimaksudkan untuk menentukan target atau sasaran pasar pada segmen yang dipilih. Ini berarti strategi dan analisis harus ditentukan lebih dulu sebelum strategi pemasaran dapat dilaksanakan. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.

2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
6. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
7. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
8. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
9. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

Studi Kasus Segmentasi Pasar Produk PT. HM Sampoerna

SEJARAH PT. HM SAMPOERNA

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357.

Keluarga sampoerna merintis perusahaan rokoknya dari sebuah kios tembakau kecil hingga menjadi perusahaan internasional dalam kurun waktu 90 tahun. PT Hanjaya Mandala Sampoerna adalah contoh paling senpurna betapa sebuah usaha rumahan, dengan jatuh bangun yang menyakitkan, akhirnya bisa menjadi perusahaan besar tingkat nasional dan diperhitungkan secara internasional dengan laba bersih triliunan rupiah pertahun.

PT HM Sampoerna Tbk. / PT Hanjaya Mandala Sampoerna (IDX:HMSP ) adalah perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.

Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe dan A Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga terkenal karena iklannya yang kreatif di media massa.
Pada tahun 2013, PT HM Sampoerna memenangkan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing kategori CSR.

SEGMENTASI PT HM SAMPOERNA

Dalam segmentasi pasar rokok A-mild, lebih ke arah Segmentasi Demografi yaitu Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel sepertiusia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan,agama, ras dan kebangsaan.

Sampoerna A-mild membagi masyarakat kedalam segmen masyarakat terdidik yang mengerti benar akan bahaya merokok tetapi tetap memilih untuk merokok. Padasegmen masyarakat terdidik, terdapat konsumen yang sangat potensial bagi produsenrokok, yaitu kalangan anak muda terdidik yang mengetahui dampak rokok, tetapi mengambil resiko untuk merokok.  
Nantinya dapat menjadi konsumen jangka panjang bagi perusahaan, karena rokok dapat menimbulkan keterikatan. Apabila konsumen anak muda terikat, maka perusahaan akan memiliki potensi konsumen yang akan loyal dalam jangka panjang.
Untuk itu PT HM Sampoerna Tbk akan terus mencoba melakukan penetrasi untuk produk rokok premium. Diantaranya dengan meluncurkan produk terbarunya yang diberini nama Avolution.
Avolution sudah dilempar kepasar sejak 9 Februari lalu, untuk meramaikan pasar di segmen kretek Indonesia dengan target pasar bagi perokok dewasa. Target pasar dari rokok Avolution adalah usia dewasa yang berusia antara 25 hingga 29 tahun

Sampoerna pernah mencoba meluncurkan produk baru, yang memakai kandungan saus cukup banyak, tapi gagal. Akhirnya, disadari bahwa rokok tembakau inilah yang justru merupakan kekuatan bagi sampoerna. Dji Sam Soe, sebagai tulang punggung Sampoerna, pada saat ini bisa mencapai 80% dari total omset.

Produk - Produknya :
A. Dji Sam SoeF. Kraton Dalem
B. A MildG. Panamas
C. U MildH. Komet
D. Sampoerna HijauI. Sampoerna Pas
E. AvolutionJ. A Flava

Kelebihannya:
- Produk-produknya berkualitas.
- Beragam-ragam jenis produk.
- Mudah di dapat di pasar-pasar terdekat.

Kekurangannya :
- Harga Produknya relatif mahal.

Pesaing - Pesaingnya :
- PT. Djarum.
- PT . Bentoel.
- PT. Gudang Garam.

Strategi Yang Di Gunakan Dalam Persaingan :
-SO Strategy (S1,O4) Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara (S4,O1) Berusaha untuk mencari investor, dibawah naungan Philip morris memudahkan sampoerna untuk mencari modal. (S5,03) Promosi besar-besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi bisnis. (S3,05) melakukan strategi merebut customer (S2,O2)Tetap mempertahankan pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini.

-OW Strategy (W5,O1) Atur strategi untuk mempromosikan Avolution di luar negeri melalui bantuan perusahaan Philip Morris (W3,O2) Lebih memfokuskan strategi untuk mempertahankan mild sebagai tren saat ini (W2,O4) Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih. (W1,O5) Tekankan Finest Quality kepada customer dan buat persepsei finest Quality tersebut melalui media promosi. (W4,O3) Pada event yang berskala besar adakan promosi besar-besaran untuk meningkatkan awareness customer.

-SO Strategy (S5,T1) Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk meningkatkan awareness
(S2,T3) Kendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga mild. (S3,T5) Berusaha untuk mendapatkan sponsor melalui syarat tertentu (S5,T4) adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih murah. (S1,T2) Pertahankan customer dan bangun persepsi di customer bahwa sampoerna The Finest Quality.

-OW Strategy (W2,T4) Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena bea cukai yg mahal, tingkatkan penawaran dalam negeri. (W3,T2) Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM filter (W1,T1) Membuat Strategi CSR untuk menghadapi perda rokok. (T4, W5) Buat citra Avolution lebih exclusive lalu ekspor keluar negeri. (W4,T5) Manfaatkan event berkala sampoerna untuk promosi produk.

Analisis SWOT :
Dari analisis SWOT PT HM Sampoerna Tbk,dapat di perinci menjadi beberapa inti yakni sebagai berikut:
·Strength
1. Kualitas Bahan Baku
2. Menguasai pangsa pasar
3. Kredibilitas perusahaan
4. Budaya Perusahaan
5. Nilai capital yang besar

·Weakness
1. Harga yang cukup mahal
2. Kurang diminatinya produk rokok kretek mild di Internasional
3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
4. Modalyang cukup besar untuk mengadakan event berkala.
5. Lambatnya pertumbuhan rokok Avolution

·        Opportunity
1. Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
2. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) diIndonesia
3. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
4. Kemungkinan lahirnya produk baru
5. Beralihnya customer competitor ke rokok (LTLN) Sampoerna

·Threath
1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
4. Tingginya pajak rokok
5. Berkurangnya event yang disponsori oleh industry rokok





                                                                                                           BAB III
                                                                                                         PENUTUP

 KESIMPULAN
      PT Sampoerna menjadikan Market Sebagai Orientasi Untuk Membuat Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Selain itu perusahaan ini melakukan differensiasi produk terhadap produk lain dengan diluncurkannya
produk A-Mild.

      Peluncuran ini cukup mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. dan juga berbagai jenis merk dikeluarkan oleh Perusahaan ini. Perusahaan sampoerna Tbk, haruslah selalu bercermin tantang kondisi perusahaan saat ini melalui analisis SWOT, karena dengan SWOT kita bisa menciptakan strategi untuk kemajuan perusahaan yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil weakness dan Threath





DAFTAR PUSTAKA

1] Another True Capitalist” ke “A True Capitalist merupakan sebutan Sjahrir menyebut proses akusisi keluarga H.M Sampoerna ke Philip Morris. Majalah GATRA 28 Maret 2005

[2] Lihat. Profil PT H.M. Sampoerna Sejarah Perseroan 2007; Sinar Media, 22 October 2003; Nurul Qomariyah Detik.com 15 Maret 2005: Ada Apa Keluarga Sampoerna?

[3] Kompas, Kamis, 09 Agustus 2007

[4] Op Cit, Sjahrir. 2005. Akuisisi PT HM Sampoerna: Perubahan Paradigma Kapitalisme Indonesia. Majalah GATRA 28 Maret 2005.

[5] Kompas, Kamis, 19 Mei 2005
www.sampoerna.com,
www.liputan6.com, 
www.wikipedia.com
Sumber : www.docstoc.com
http://emilyaputri.blogspot.com/2012/10/mengapa-produsen-melakukan-segmentasi.html


Jumat, 13 Juni 2014

Mengenal Indonesia Melalui Kuliner


Di mata orang asing, keragaman kuliner khas dari berbagai daerah di Indonesia, dengan berbagai cita rasa yang menggoda lidah dan perut itu, mendapatkan acungan jempol.

Keragaman kuliner Indonesia merupakan cermin pluralitas budaya bangsa Indonesia yang belum banyak ditemui pada kuliner bangsa-bangsa lain di dunia. Pujian mengenai keragaman kuliner Indonesia datang dari Hisanori Kato. Dalam bukunya Kangen Indonesia: Indonesia di Mata Orang Jepang, ia mengemukakan kekagumannya terhadap keragaman kuliner Indonesia. Hisanori Kato lama tinggal di Indonesia.Ia kerap mencicipi aneka macam kuliner khas daerah di warungwarung.


Menurut Kato,makanan Indonesia merupakan harta karun,tak hanya lezat tapi juga kaya akan rasa. Kato memberi contoh masakan Jawa. Masakan Jawa, Kato menilai, cenderung memiliki rasa yang manis, sedangkan masakan Padang dominan dengan rasa pedas.“ Makanan Jawa yang manis berlawanan dengan masakan Padang yang pedas,”ujar Kato.( halaman 21) Bagaimana dengan soto Makassar dan ikan bakar Sulawesi?

Makanan asli bumi angin mamiri itu, kata alumnus Fakultas Sastra Universitas Hosei Tokyo itu, merupakan makanan yang enak dan unik.Bahkan, kedua jenis kuliner ini dianggapnya mewakili identitas Indonesia di ranah makanan. Bagi Kato, keragaman kuliner di berbagai daerah itu bukan sekadar keragaman pemenuhan rasa lapar dan dahaga. Berbagai macam kuliner khas daerah itu mencerminkan keragaman budaya Indonesia.

Makanan Indonesia yang beragam rasa itu merupakan potret Bhinneka Tunggal Ika masyarakat Indonesia. Indonesia tidak hanya memiliki beragam suku, tetapi juga mempunyai beragam rasa. Dan, semua rasa itu telah dijaga oleh payung besar yang disebut warung.(halaman 34) Aneka macam kuliner khas Indonesia juga mengingatkan Kato pada kuliner khas negaranya (Jepang).


Ia,misalnya,membandingkan rasa bakso dan bakwan Malang dengan beberapa makanan khas Jepang. “Gorengan mengingatkan saya akan tempura Jepang. Bakso mirip sajian Oden di Jepang. Lalu,bakwan Malang yang juga salah satu makanan favorit saya merupakan kombinasi yang saling melengkapi antara kuahnya yang bersambal dengan isinya, juga seperti Oden di Jepang”( halaman 28).

Tak hanya keragaman kuliner yang menarik perhatian Hisanori Kato. Dalam buku setebal 144 halaman ini,ia juga cara makan orang Indonesia. Menurut dia,cara makan mencerminkan budaya suatu bangsa. Ketika makan, misalnya, orang Indonesia menggunakan tangan. Sedangkan orang Barat makan dengan menggunakan garpu, sendok, dan pisau. Cara makan orang Barat menyiratkan superioritas manusia terhadap alam.

Beda dengan budaya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia,yang makan dengan menggunakan tangan. Makan menggunakan tangan menjelaskan hubungan manusia dengan alam. Dalam bukunya ini, Kato tak hanya menyoroti kuliner, tapi juga transportasi di Indonesia. Mengenai sarana angkutan di negeri ini,ia mengungkapkan rasa heran, prihatin bahkan takut karena ketidaknyamanan menggunakan jasa transportasi massal.

Kato kaget dan takut ketika banyak bus kota yang pernah ditumpanginya tak memiliki pintu. Sudah tanpa pintu masih juga melaju dengan kecepatan tinggi. Ia juga waswas terhadap perilaku sopir bus kota yang tidak konsentrasi saat menyetir. Di Jakarta,banyak sopir bus yang menyetir sambil makan gorengan. Belum lagi banyak pencopet turun naik bis seenaknya.

Di Jepang, katanya, tidak ditemui hal seperti itu. Menggunakan transportasi umum atau massal di Indonesia memang bertolak belakang dengan menikmati kuliner. Namun, menurutnya, ada sisi positif tatkala melihat orang Indonesia menggunakan transportasi massal.

Ia memberi contoh, antrean panjang pada jam jam sibuk di halte Transjakarta. Antrean panjang menunggu bis membutuhkan kesabaran. Kato menganggap orang Indonesia hebat dalam hal kesabaran. Para penumpang rela menunggu bus tanpa mengeluh, walau hingga berjam- jam.

Kesan lain yang muncul dari Hisanori Kato selama menikmati layanan angkutan massal di Jakarta, adalah keramahan orang Indonesia.Menurut dia, ada sikap peduli terhadap sesamanya dalam bus kota dan Transjakarta. Misalnya,memberikan tempat duduk kepada penumpang yang lebih tua, wanita hamil atau wanita yang membawa anak kecil. Keramahan dan kepedulian itu kini tidak ada di negaranya, Jepang.

Terhadap keramahan terhadap sesama penumpang itu, Kato mengatakan bahwa masyarakat Jepang seharusnya belajar pada orang Indonesia. Sebab, itu merupakan salah satu nilai yang perlu ditiru. Reza Akbar Felayati, Pelajar Sekolah Internasional Ciputra Surabaya

Sumber Referensi ; http://www.koran-sindo.com/node/285146